Selasa, 11 September 2012

EX...PERIENCE

Experience! Right! That’s interest! Pengalaman. Pengalaman dan pengalaman. Setiap waktu yang kita lalui jika kita telah melakukannya bisa merupakan pengalaman. Hanya beberapa detik yang lalu pun mungkin bisa menjadi pengalaman karena itulah yang kita alami. Tidak hanya pengalaman yang menyenangkan saja yang bisa kita ceritakan kepada orang lain. Tidak hanya pengalaman yang berkesan saja yang selalu kita ingat-ingat dan tidak bisa dilupakan. Tetapi pengalaman yang buruk, pengalaman yang menegangkan, pengalaman yang memalukan, pengalaman yang menyakitkan, itu pun merupakan pengalaman kita. Tidak semua harus merupakan sesuatu yang manis-manis saja, tetapi agar lebih berwarna maka dipadukan dengan kisah-kisah yang kita alami lainnya. Membuat hidup menjadi lebih berharga jika kita menyia-nyiakan waktu yang kita miliki tanpa melakukan apapun. Pengalaman sebenarnya bisa dijadikan pelajaran kedepannya. Kita jangan takut jika memiliki pengalaman yang buruk. Tetapi jadikanlah itu merupakan pelajaran untuk menghadapi hidup kedepannya. Bicara tentang pengalaman. Pasti sangat sulit jika kita harus mengingat semua pengalaman dari awal pertama kita terlahir hingga kini, karena itu mungkin hanya beberapa pengalaman yang kita ingat saja berdasarkan bagaimana hal tersebut sangat berkesan atau mungkin berpengaruh dalam hidup kita. Paling senang jika diminta untuk menceritakan pengalaman kita, karena untuk menceritakannya tidak beda jauh dengan kita mencurahkan isi hati dan berbagi cerita dengan yang lainnya. Biasanya juga ketika menceritakan pengalaman diri kita sendiri, menceritakan pengalaman yang kita alami sendiri, sepertinya akan melibatkan perasaan hati. Maka jika kita bercerita pengalaman akan terhubung dengan emosional diri, bisa saja ketika menceritakannya kita tertawa-tawa apabila memang pengalaman yang kita alaminya merupakan salah satu hal yang lucu dan bisa membuat kita tertawa. Mungkin saja bisa sambil menangis? Jika itu hal yang menyedihkan. Bisa sambil marah? Jika itu hal yang menjengkelkan. Bisa sambil terharu? Jika itu hal yang mengesankan. Bisa sambil tersipu malu juga jika itu hal yang memalukan diri sendiri. Semakin bertambah umur, semakin bertambah pula pengalaman yang kita dapatkan. Maka akan semakin banyak pelajaran yang akan kita dapatkan. Experience is the best teacher. Guru terbaik. Sesuatu yang setiap orang tidak akan sama memiliki pengalaman dan cerita hidupnya masing-masing. Sesuatu yang harus kita syukuri karena dengan pengalaman kita bisa merasakan semua hal yang ada, apakah itu yang membuat kita senang, atau pun hal yang membuat kita sedih sekalipun. Itulah pengalaman.

EX...PENSIVE

Mahal. Atau yang dikenal dalam Bahasa Inggrisnya yaitu expensive. Mahal? Apa itu mahal? Harus banyak mengeluarkan uang? Kualitas barang yang bagus? Atau hanya sebagian orang saja yang bisa mendapatkan suatu barang yang mahal itu? Memang mahal itu selalu kita temukan dalam barang-barang yang seperti tadi. Pada barang yang berkualitas bagus, pada barang yang langka sekalipun pasti harganya akan mahal dan akan dimahalkan. Tidak aneh jika hanya orang-orang yang berkecukupan atau mungkin orang-orang yang memiliki banyak harta yang bisa membeli barang-barang yang mahal itu. Tidak mungkin orang yang keadaan ekonominya kurang bisa memiliki suatu barang yang mahal. Tetapi jangan sampai membuat ambisi orang yang keadaaan ekonominya kurang ingin memiliki suatu barang yang mahal itu, karena itu akan memotivasi mereka untuk melakukan hal-hal yang jahat dan menghalalkan segala cara untuk bisa membeli barang mahal tersebut. Apa sebenarnya mahal itu? Apakah sesuatu yang baik? Atau mungkin yang buruk? Segala sesuatu pasti ada dua sisi yang bisa dilihat, untuk sebagian orang memandang suatu barang mahal itu mungkin baik-baik saja dan tidak begitu menyulitkan bagi mereka yang keadaan ekonominya di atas. Bahkan mungkin saja barang yang mahal itu bisa mereka jadikan sebagai koleksi untuk disimpan dirumahnya. Mereka membeli barang yang mahal untuk kepuasan dirinya sendiri. Selain menambah kecantikan rumah dan kepuasan batin, barang mahal jangan menjadikan kita menjadi pribadi yang sombong karena memiliki barang tersebut. Tetapi harus bisa mensyukurinya jika kita memiliki barang mahal itu. Tidak ada kata “menghabis-habiskan uang” dalam membeli barang mahal bagi mereka. Karena itu yang mereka inginkan karena itu yang mereka ingin miliki maka mereka merelakan sebagian uangnya untuk membeli barang tersebut. Bagaimana dengan pandangan orang yang memandang bahwa sesuatu yang mahal itu sebagai hal yang buruk? Ya bisa saja. Lain orang lain pendapat. Mungkin ada yang berpikir selagi kita bisa membeli sesuatu dengan harga yang rendah pun sudah cukup? Untuk apa membeli barang mahal jika kita bisa mendapatkan barang tersebut lebih banyak? Atau terlalu menghambur-hamburkan uang jika kita membeli barang tersebut? Tentu saja berbeda pendapat satu orang dengan yang lainnya. Itu pun benar, untuk menghemat pengeluaran kita, apabila menginginkan suatu barang yang mahal dan tidak begitu dibutuhkan ya untuk apa? Lebih baik mendahulukan apa yang kita butuhkan bukan yang kita inginkan. Jika kita hanya menginginkan barang tersebut tetapi tidak tahu untuk apa barang tersebut ya sebaiknya tidak usah membelinya, karena terlalu konsumtif jika membeli barang tanpa dipergunakan dengan baik. Maka mahal itu atau sesuatu yang mahal itu hanya bagaimana kita memandangnya. Pandangan orang berbeda dan harus menghargai perbedaan yang ada. Lebih baik kita jangan terlalu menginginkan sesuatu yang mahal kecuali jika memang kita memiliki pandangan akan hal itu dari sisi pandang yang berbeda.  

EX...PERIMENT

Experiment. Jika kita lihat artinya dalam kamus, kurang lebih pengertiannya yaitu percobaan. Sesuatu yang diuji cobakan. Dalam hal ini, mengapa saya akan membahas mengenai percobaan? Karena sepertinya kejadian yang terjadi pun tidak jauh seperti percobaan. Dimulai dari saya duduk di Sekolah Dasar beberapa tahun ke belakang. Ketika saya sudah duduk di kelas 6, maka diakhir semesternya akan diberi UAS seperti biasanya mah. Namun, dimulai dari tahun ajaran saya dan teman-teman seangkatan lainnya ternyata akan diadakan UASBN. Apa itu? Suatu program pemerintah yang baru untuk menguji kami, berbeda dengan ujian-ujian sebelumnya seperti yang diberikan kepada kakak-kakak kelas sebelumnya. Untuk pertama kalinya untuk angkatan tahun kami itu harus mengalami UASBN jika ingin lulus dan mendapatkan ijazah SD. Hal yang baru kami alami dan baru pula di seluruh Indonesia. Tetapi walaupun begitu, Alhamdulillah ternyata walaupun baru pertama kalinya UASBN ini diselenggarakan sudah bisa meluluskan saya dan teman-teman lainnya. Setelah lulus dari SD, tentunya saya pun melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi, yaitu Sekolah Menengah Pertama (SMP). Ketika itu pula, sesuatu yang baru mulai terdengar di telinga saya dan cukup menarik perhatian saya. Ternyata, di SMP Negeri 1 Cianjur untuk pertama kalinya akan membuka program pertama untuk kelas RSBI. Memang saya pun didorong oleh guru-guru SD dan kedua orangtua untuk mencoba bisa mengikuti seleksi tes RSBI. Maka mulailah dipersiapkan segala persyaratan-persyaratan. Dan tentunya mengikuti serangkain tes-tes yang sudah disiapkan. Sekolah ini merupakan sekolah pertama yang menyelenggarakan program RSBI untuk yang pertama di Kabupaten Cianjur ini, maka tak heran banyak para siswa yang mendaftarkan diri untuk bisa lolos seleksi. Alhamdulillah ternyata saya diterima sebagai salah satu murid di kelas RSBI itu. Hanya baru ada satu kelas yang kelasnya seperti kami. Padatnya seleksi dan perlengkapan kelas yang berbeda dengan kelas lainnya. Dan kami cukup bangga untuk bisa menjadi rintisan pertama dalam program RSBI di SMPN 1 Cianjur ini. Walaupun percobaan ataupun baru dimulainya program ini, akhirnya sampai sekarang program RSBI masih bisa dilanjutkan. Sungguh bahagia jika akhirnya akan berjalan dengan sukses. Beranjak ke tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). Pada awalnya memang di sekolah SMAN 1 Cianjur tidak ada hal yang baru yang saya temukan. Namun setelah saya terdaftar menjadi salah satu murid di sekolah itu. Ada penerapan sistem belajar baru, yaitu Sistem Kredit Semester atau yang biasa disebut dengan sistem SKS. Pada awalnya, saya dan teman-teman yang lain tidak sangat mengerti mengenai hal ini, karena biasanya sistem ini baru bisa dijumpai jika kita telah menempuh tingkat perkuliahan. Wow. Sosialisasi-sosialisasi dari pihak sekolah telah dilaksanakan agar sistem belajar seperti ini bisa dijalankan. Dan lagi lagi angkatan kami merupakan angkatan pertama yang menggunakan sistem belajar dengan SKS. Dengan berjalannya waktu, maka kami pun mengerti mengenai sistem yang telah diterapkan oleh sekolah ini. Ternyata ada kelebihan dan kekurangan yang kita rasakan masing-masing. Penerapan ini ditujukan agar bisa lebih maju dibandingkan sekolah yang lain, maka tidak mau kita harus mentaati peraturan sekolah. Tak lama setelah itu kira-kira ketika kami semester 3 dan telah menerima peserta didik yang baru, dan ketika itu pula Moving Class dilaksanakan. Sistem baru dan sistem baru. Itulah yang selalu kami rasakan. Sosialisasi lagi dan sosialisasi lagi. Karena selalu saja angkatan kami yang mengalami perubahan. Untuk sekarang ini, sepertinya kami pun sudah terbiasa dengan sistem-sistem yang telah diterapkan. Mungkin ini merupakan pengenalan awal sebelum kami memasuki dunia perkuliahan, agar terbiasa dengan sistem seperti ini. Ya pengalaman yang menarik. Experiment. Apakah kami beruntung termasuk dalam angkatan seperti ini? Yang selalu mengalami perubahan? Mungkin saja jawabannya YA. Apalagi jika dengan perubahan itu bisa membuat kita menjadi lebih baik dan lebih baik lagi mengapa tidak? Semua hal yang dilakukan selalu ada positif dan negatifnya. Maka jangan memandang suatu hal dengan sebelah mata, tetapi syukurilah untuk selalu menjadi yang berbeda dengan orang lain....  

EX...TRAKULIKULER

Extrakulikuler. Di SMA Negeri 1 Cianjur, harus mempunyai minimal satu extrakulikuler yang diikuti, jika ingin mempunyai berbagai exkul pun tidak masalah selagi kita sendiri dapat membagi waktu pada setiap exkulnya, jnagan terlalu mendahulukan exkul satu dibanding exkul lainnya. Banyak pilihan yang ada di sekolah ini, namun ternyata Extrakulikuler yang aku ambil di sekolah yaitu KIR IPA. Dari awal pertama kali aku masuk ke SMAN 1 Cianjur pun memang hanya KIR IPA saja exkul yang aku ambil. Tidak ada pilihan lain dan tidak ada yang lain yang aku ikuti. Oleh karena itu insyaallah aku akan bersungguh-sungguh dalam exkul ini. Seperti biasa, ternyata pada awal pertama pendaftaran dalam exkul ini memang satu Laboratorium pun penuh dengan anggota baru. Tetapi setelah seperti sekarang ini, ketika sudah sampai 2 semester, terutama pada angkatanku. Setiap pertemuan selalu berkurang keanggotaannya. Ada yang karena mengikuti exkul yang lain, maka ketika kumpul waktunya bentrok sehingga lebih memilih untuk mengikuti exkul yang lainnya dahulu. Atau dengan berbagai alasan lainnya. Memang aku pun tidak selalu hadir pada setiap pertemuannya, tetapi karena aku hanya memiliki satu exkul saja maka diusahakan untuk lebih aktif dalam KIR IPA ini. Yang aku pikirkan pertama kali ketika masuk dalam exkul ini. Apakah memang selalu mengenai pelajaran? Apa setiap pertemuan kita selalu belajar IPA? Apakah harus orang-orang pintar saja yang masuk dalam exkul ini? Sungguh penasaran apa yang dilakukan dalam exkul ini dan ditakutkan semua pertanyaan yang aku sampaikan tadi memang seperti kenyatannya. Namun semakin sering kumpul exkul dan semakin dekat keanggotaannya satu sama lain. Ternyata semua dugaanku itu SALAH. Tidak selalu dalam setiap kumpulnya kami belajar mengenai rumus-rumus pelajaran. Tidak selalu kami diberi pelajaran IPA. Tidak seperti itu, tetapi setiap pertemuannya selalu ada saja kegiatan. Apakah itu eksperimen, mengunjungi pabrik-pabrik, bermain games dan yang lainnya. Eksperimen, hal yang sangat menarik! Kami melakukan eksperimen mengenai hal-hal yang ada hubungannya dengan IPA. Sebuah percobaan kami lakukan untuk mendapatkan suatu kesimpulan. Maka dalam setiap eksperimen kami selalu mendapatkan ilmmu yang baru darinya. Sehingga tidak merasa bosan. Kunjungan. Seperti yang telah saya lakukan ketika mengunjungi suatu pabrik di Sukabumi yaitu ke pabrik pembuatan Pocari Sweat. Kunjungan yang menarik kami pergi ke sana. Banyak ilmu yang kami dapatkan mengenai bagaimana pengolahan dan pembuatan Pocari Sweat. Dan ternyata belajar itu tidak hanya bisa didapatkan di dalam kelas saja ketika belajar. Tetapi pelajaranpun dapat kita dapatkan dimanapun. Games. Permainan yang dibuat oleh kakak-kakak KIR IPA agar membuat kami tidak merasa jenuh. Ternyata permainan-permainan yang mereka berikan pun tidak sekedar hanya permainan saja, tetapi ada sisi pelajaran yang terdapat dalam permainan itu. Maka belajar sambil bermain itu sangat menarik untuk dilakukan. Tidak hanya itu yang kita dapatkan dalam exkul ini. Jika ada tugas-tugas pun bisa dikerjakan bersama dan bertanya kepada kakak-kakak kelas, mereka pun akan membantu kami dalam mengerjakannya. Dan hal yang paling utama, kita akan mendapat pengalaman baru dalam KIR IPA ini yaitu mencoba untuk memegang atau mengurus suatu organisasi. Ya contohnya organisasi KIR IPA yang telah berlangsung beberapa tahun ke belakang yang didirikan oleh alumni. Kita harus dapat memajukan exkul ini dengan keorganisasian yang baik. Oleh karena itu banyak pelajaran yang bisa didapatkan jika masuk exkul KIR IPA ini. Semoga kedepannya yang mengikuti exkul ini akan semakin banyak dan terus dilanjutkan oleh angkatan-angkatan berikutnya.

EX... B4 (XB4 / Sepuluh IPA Empat)

Dua semester sudah aku bersekolah di SMA Negeri 1 Cianjur. Sistem yang digunakan dalam sekolah ini yaitu Sistem Kredit Semester atau yang biasa disebut dengan SKS. Sekolah pertama yang menyelenggarakan sistem tersebut di Kabupaten Cianjur di tingkat SMA. Kebetulan aku dan teman-teman seangkatanku yang pertama kalinya melaksanakan sistem SKS ini. Cukup rumit dan belum begitu bisa dimengerti ketika pertama kali kami masuk ke SMA ini. Tetapi untuk semester pertama, kegiatan sekolah masih terlihat seperti kakak-kakak kelas yang lainnya. Kami pun baru diperbolehkan mengambil SKS 20 saja. Namun itu hanya berlangsung selama satu semester saja. Untuk semester ke depannya, banyaknya SKS bisa diambil berdasarkan hasil IP pada semester satu. Setelah pembagian Kartu Hasil Studi atau KHS pada akhir semester satu, ternyata aku bisa mengambil maksimal 24 SKS pada semester dua ini. Cukup membingungkan berapa SKS yang bisa aku ambil. Namun akhirnya setelah berbagai pertimbangan aku pun berniat untuk mengambil 22 SKS dengan mengambil 2 SKS lebih yaitu Seni 3 dan Sunda 3. Oke, dikarenakan aku mengambil SKS yang lebih, maka ternyata kelas pun diacak kembali. Faktor utama yang menentukan dimana kelas yang baru yaitu dari pengambilan Bahasa Asing setiap muridnya. Aku memilih Bahasa Jepang sebagai pelajaran Bahasa Asingku. Banyak teman-teman lain yang mengambil Bahasa Jerman, Bahasa Arab, Bahasa Mandarin dan juga Bahasa Jepang. Kemudian, ketika daftar ulang, semua teman kelas dulu ku terpisah denganku, dan aku ternyata ada di absen nomor 2 pada kelas X B4. Awalnya aku tidak tahu dengan siapa nantinya aku disana, kelas baru dan juga teman baru. Pada hari pertama sekolah, aku belum tahu siapa mereka semua. Dari semua kelas disatukan dalam kelas XB4 dengan bahasa pilihannya Jepang. Juga semuanya mengambil SKS lebih dari 20 maka kami disatukan. Memang ada sebagian teman yang sudah ku kenal sebelumnya, sehingga aku pun merasa senang bisa di satu kelas kan dengan mereka. Namun untuk yang lainnya, aku belum mengetahui karakter setiap orang dari murid-murid XB4. Waktu terus berjalan sehingga aku pun sudah mulai merasa nyaman. Ternyata teman-teman baru ku sangat baik dan peduli satu sama lain. Dalam pelajaran aku mendapatkan suasana kelas yang berbeda. Jika dahulu aku selalu diam dan kelas terasa serius suasananya. Berbeda dengan kelas XB4 ini, ya kami menyebut kelas kami dengan nama B4KTERI, kelas yang bisa membuat aku nyaman ketika belajar, kelas yang suasananya aktif, kelas yang seru untuk melakukan kegiatan sekolah, dan kelas yang aku rindukan sekarang karena teman teman yang menyenangkan bagiku. Kelas kami ini berada di belakang dan di tingkat dua paling pojok, sehingga jika kami datang telat ya sangat jauh untuk bisa sampai di kelas. Sepuluh IPA 4, kelas yang aku sukai. Dalam satu semester banyak kegiatan yang kami lakukan bersama. Salah satunya ketika mengikuti cost play dalam acara SPECTA 7. Ketika itu pun XB4 mendapatkan peran dalam cost play yang bertemakan tokoh kartun yaitu kartun Incredible. WOW! Sesuatu yang baru kami dapatkan dan pengalaman pertama untuk cost play ini. Dalam acara ini memang banyak perlombaan yang diselenggarakan dan untuk membuka acara ini dibuka dengan penampilan costplay setiap kelasnya. Kami pun mulai berpikir harus bagaimana dan seperti apa kostum dan jalan ceritanya. Anggota B4KTERI pun ikut membantu semua dalam pembuatan cost play ini. Hingga setiap hari kami latihan hingga sore dan membuat properti dan baju yang akan digunakan nantinya. Yang akan tampil memang hanya laki-laki saja, tetapi kami ikut membantu mereka. Hingga waktunya tiba, ternyata XB4 mendapat giliran pertama dalam penampilan ini. Dan ketika itu tidak sesuai dengan yang kita harapkan, banyak yang kurang ketika tampil itu. Ya walaupun begitu, aku senang dengan teman-teman B4KTERI ini, tidak merasa cape karena terbayar dengan suasana teman-teman yang menyenangkan. Tetapi aku masih ingin bersama dengan mereka dalam satu kelas. Tetapi sekarang, setiap semesternya selalu diubah sehingga kami pun terpisah-pisah. Ingin kami untuk tetap disatukan di kelas B4. B4KTERI. Kelasku dan Temanku.  

Selasa, 28 Agustus 2012

 
blogger template by arcane palette